Sirtu

 Sirtu urugan atau di sebut pasir batu .kami menyediakan penjualan pasir urug/sirtu untuk timbunan lokasi lahan bangunan,kegunaan sirtu adalah sebagai material timbunan lahan yang mana apabila lokasi lahan anda memerlukan level lebih tinggi dari permukaan tanah maka solusi utama adalah menggunakan sirtu,banyak penggunaan untuk pembangunan seperti jalan,lahan,perumahaan,lahan bangunan lain nya..

sirtu bagian dari sisa tambang pasir atau ayak pasir dari lokasi penambangan pasir,di daerah Garut memproduksi berbagai macam bahan bangunan antaralain nya Sirtu,hasil ayak pasir ini sangat bermanfaat tentu nya bagi pembangunan,harga bahan bangunan sirtu relativ terjangkau dan murah
kami menjual nya dengan kavasitas truk,fuso,untuk harga sirtu di wilayah Garut adalah kisaran harga 1.000.000 /truk dengan kavasitas 7m3

untuk info atau konsultasi hub di SINI

Read More

PROFIL

 Kami adalah sala satu produsen bahan bangunan di bidang pembuatan bata merah Garut.sudah hampir 30 th lebih daerah kami memproduksi bata merah,selain bata merah di daerah kami khusus nya daerah Cikondeh Kecamatan Leles Kabupaten Garut membuka lahan tambang Pair cor dan pasir pasang,batu pecah/split,tanah urugan..sudah banyak para konsumen di daerah Garut,Bandung,Umum nya daerah Jawa Barat menggunakan bahan bangunan asal daerah kim


Mulai dari produk Bata merah,Pasir pasang,Pasir cor dan bahan bangunan lain nya di produksi asal daerah Leles,karena dengan tahapan-tahapan pembuatan yang sesuai dengan Kontruksi Bangunan
mulai dari tanah,pasir dan camuran bahan bata lain nya dengan kualitas bahan yang sudah tidak di ragukan lagi,karena daerah kami adalah daerah dengan kualitas tanah yang sangat bagus untuk proses pembuatan bata merah.dari mulai pembuatan manual/pembuatan dengan tenagan manusia,ataupun dengan proses menggunakan mesin press,


Selain produksi bata merah,daerah kami juga produksi bahan bangunan lain nya seperti : Batu pecah,batu split/batu cor,abu batu,pasir cor,pasir pasng,

                                                                                

Read More